Rabu, 30 Desember 2015

Tower Crane-Teknik Sipil

Teknik Sipil - Pada prinsipnya , tower crane merupakan pesawat pengangkat dan pengangkut yang memiliki mekanisme gerakan yang cukup lengkap, yakni : kemampuan mengangkat muatan (lifting) menggeser (trolleying), menahannya tetap di atas bila diperlukan dan membawa muatan ke tempat yang ditentukan (slewing dan travelling). Operasi kerja yang identik dan muatan yang seragam yang diangkutnya, memungkinkan fasilitas transport dilakukan secara otomatis. Bukan hanya untuk memindahkan, melainkan juga untuk proses bongkar muatan di dalam manajemen proyek.

Berdasarkan tipenya, tower crane dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri, yakni :
1. Tower crane berdiri bebas (free standing crane)
2. Tower crane berdiri di atas rel (rail mounted crane)
3. Tower crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane)

Dari berbagai tipe ini prinsip kerjanya hampir sama, mengangkat pada gerakan horisontal, berputar, bergerak secara radial dan sebagainya. Hampir semua fasilitas transport memindahkan muatan dengan berbagai sudut atau secara vertkal dapat dilakukan di dalam manajemen proyek.
Sementara itu, untuk kapasitas tower crane tergantung beberapa faktor. Jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya, maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut harus mengikuti ketentuan dan perlu memperhatikan faktor-faktor, antara lain di dalam manajemen proyek :
• Kekuatan angin terhadap alat
• Ayunan beban pada saat dipindahkan
• Kecepatan pemindahan material
• Pengereman mesin dalam pergerakannya

Spesifikasi tower crane berkaitan dengan operasi pengangkatan dan pemindahan material., meliputi di dalam manajemen proyek :
• Ketinggian tower rencana
• Jangkauan Jib
• Hoist
• Trolley
• Seling
Ketinggian tower crane bergantung dari ketinggian yang ingin dicapai. Jika diperlukan, ketinggiannya dapat ditambah dengan mengikatkannya ke bangunan di dalam manajemen proyek. Untuk jib atau boom, merupakan lengan tower crane yang terdiri dari elemen-elemen besi yang tersusun menjadi satu bagian rangka batang. Pemasangan jib harus sesuai dengan keperluan dan persyaratannya, baik dengan panjang yang standard maupun yang mencapai maksimum. Pemasangan jib ini, selanjutnya mempengaruhi terhadapa beban yang diangkat. Untuk tiap panjang jib tertentu, ada batasan beban maksimum di dalam manajemen proyek.

Selain jib, juga terdapat counter jib yang berfungsi sebagai jib penyeimbang terhadap boom yang terpasang. Counter jib dilengkapi counter weight, yang berfungsi sebagai bebannya di dalam manajemen proyek.
Untuk hoist adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut arah vertikal. Sedangkan trolley, adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut tower crane arah horisontal. Sedangkan seling merupakan bagian tower crane yang berupa kabel baja dan menjadi bagian hoist. Pemakaian seling bisa diubah-ubah diameternya atau dapat ditambahkan(double-seling), tergantung pada kebutuhan di lapangan di dalam manajemen proyek.

Pada Tower Crane terdapat dua buah limit switch 
  1. Switch beban maksimum, : untuk memonitor pada kabel dan memastikan tidak terjadinya overload
  2. Switch momen beban, : untuk memastikan operator tidak melebihi rating ton-meter bagi crane, ketika beban bergerak pada jib. Sebuah alat yang dinamakan “cat head assembly” pada slewing unit, dapat mendeteksi secara dini bila terjadi kondisi overload di dalam manajemen proyek.
 sipilworld.blogspot.com

Rabu, 27 Mei 2015

TUJUAN DAN SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA DI DALAM KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI ( K3 )


Teknik Sipil - Tujuan Keselamatan Kerja
  • Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas.
  • Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja,
  • Sumber produksi diperiksa dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Syarat-syarat Keselamatan Kerja
Secara jelas dan tegas di dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi oleh setiap orang atau yang menjalankan usaha, baik formal maupun informal ,dimanapun berada dalam upaya memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan semua orang yang berada dilingkungan usahannya.syarat-syarat keselamatan kerja seperti tersebut pada pasal 3 (1) UU keselamatan kerja dimaksud untuk:
  • Mencegah dan mnegurangi kecelakaan.
  • Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
  • Memberi kesempatan atau jalan penyelamatan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang membahayakan.
  • Member pertolongan pada kecelakaan.
  • Memberi alat pelindung diri pada pekerja
  • Mencegah dan mengendalilkan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, aliran udara, cuaca, sinar radiasi, kebisingan dan getaran.
  • Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan.
  • Memperolah penerangan yang cukup dan sesuai.
  • Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udaya yang baik.
  • Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
  • Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
  • Menerapkan ergonomi ditempat kerja.
  • Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang dan barang.
  • Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
  • Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang.
  • Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
  • Menyesuaikan dan mnyempurnakan pengamanan pada pekerjaa yang berbahaya, kecelakaan yang menjadi bertambah tinggi. ( UU No 1 tahun 1970 ).
 sipilworld.blogspot.com

Kamis, 30 April 2015

10 Tempat Wisata di Samarinda yang Wajib Dikunjungi




Pulau Beras Basah
Share Yuk!

Samarinda merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini juga menjadi kota dengan penduduk terpadat di Kalimantan. Selama ini Samarinda dikenal dengan kain tenunnya yang bermotif kotak-kotak dengan berbagai warna. Pada kenyataannya, kota ini memilliki banyak potensi pariwisata selain kain tenun.

Jika dibandingkan beberapa kota lain di Indonesia, pariwisata Samarinda tidak banyak dikenal. Namun sebenarnya kota ini memiliki banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Berikut 10 tempat wisata di Samarinda yang tak kalah dengan tempat wisata lain di Indonesia:

1. Air Terjun Tanah Merah

Air Terjun Tanah Merah
Air Terjun Tanah Merah
Air Terjun Tanah Merah berada di Dusun Purwosari, Kecamatan Samarida Utara, atau sekitar 14 km dari pusat kota Samarinda. Tempat wisata ini mudah sekali diakses dengan kendaraan umum, Anda hanya perlu naik angkot jurusan Pasar Segiri – Sungai Siring.
Air terjun dengan tinggi 15 meter ini tergolong unik. Air yang mengalir akan terlihat jernih dan bersih, namun saat di bawah, air akan berubah menjadi keruh kemerahan. Hal ini dikarenakan tanah di sini berjenis gambut. Meskipun begitu, tempat wisata di Samarinda ini masih banyak dikunjungi wisatawan terutama saat akhir pekan.
Jika tak ingin bermain air dan basah, Anda bisa duduk di gazebo sambil menikmati keindahan air terjun ini. Selain bersantai di gazebo, Anda juga bisa memuaskan perut di warung makan sekitar. Jika membawa anak kecil, di kawasan air terjun ini juga disediakan area bermain anak.

2. Desa Budaya Pampang

Desa Budaya Pampang
Desa Budaya Pampang
Wisata budaya banyak diminati karena selain bisa melihat budaya setempat, Anda juga bisa belajar tentang budaya lain. Di Samarinda, ada sebuah tempat wisata budaya populer yaitu Desa Budaya Pampang.
Desa ini dihuni oleh suku Dayak Kenyah. Pada akhir pekan, tempat wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan luar kota maupun luar negeri. Setiap hari Minggu, pada pukul 13:00 – 15:00 diadakan pertunjukan seni di lamin atau gedung pertemuan desa. Gedung ini unik karena berupa rumah adat Dayak dengan ukiran khas suku.
Menariknya, pada saat sedang berlangsung pertunjukan seni, seluruh warga desa akan mengenakan pakaian adatnya. Anda juga bisa menyewa pakaian adat untuk berfoto dengan latar rumah adat Dayak. Selain itu, di desa ini juga ada toko suvenir yang menjual beragam kerajinan warga setempat.

3. Kebun Raya Unmul Samarinda

Kebun Raya Unmul Samarinda
Kebun Raya Unmul Samarinda
Kebun Raya Unmul Samarinda berjarak 10 km dari pusat kota Samarinda. Tempat wisata ini merupakan hutan pendidikan milik Universitas Mulawaman, namun terbuka untuk umum. Pengunjung hanya perlu membayar 5.000 Rupiah per orang untuk bisa masuk ke kebun raya ini.
Di kawasan kebun raya, terdapat sebuah danau besar yang bisa Anda kelilingi dengan menyewa sepeda air. Jika ingin berkeliling kawasan ini, Anda bisa menggunakan andong. Selain itu, tempat wisata di Samarinda ini juga memiliki kebun binatang mini dan museum kayu yang berisi informasi mengenai jenis-jenis kayu di Kalimantan.
Kebun Raya Unmul Samarinda buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul 09:00 sampai 16:00

4. Telaga Permai Batu Besaung

Telaga Permai Batu Besaung
Telaga Permai Batu Besaung
Tempat wisata di Samarinda ini merupakan sebuah kawasan hijau yang biasa digunakan sebagai lokasi berkemah. Meskipun tidak berkemah di sini, namun Anda maih bisa menikmati keindahan Telaga Permai Batu Besaung ini.
Tanah di kawasan ini memiliki ketinggian yang bervariasi sehingga sungai yang melaluinya jadi menyerupai air terjun pendek. Anda bisa berendam dan bermain di tampungan airnya yang dangkal. Selain itu, Anda juga bisa berjalan menjelajahi kawasan ini untuk melihat keindahannya.
Telaga permai Batu Besaung hanya berjarak 15 km dari pusat kota Samarinda.

5. Pulau Kumala

Pulau Kumala
Pulau Kumala
Pulau Kumala merupakan tempat wisata di Samarinda yang berada di tengah Sungai Mahakam. Pulau ini berasal dari pengendapan lumpur sungai. Jika dilihat, bentuknya memanjang menyerupai perahu yang terbalik.
Tempat wisata ini disebut mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah yang berada di Jakarta. Hal ini dikarenakan Pulau Kumala juga menggambarkan budaya Kalimantan mulai dari bangunan adat, candi dan juga patung lembu.
Selain bangunan bernilai budaya setempat, di sini juga terdapat wahana permainan modern seperti sky tower setinggi 75 meter, kereta mini, kereta gantung dan juga komemdi putar. Jika ingin menginap, ada DJS Resort yang menyediakan cottage dan kolam renang.

6. Taman Rekreasi Lembah Hijau

Taman Rekreasi Lembah Hijau
Taman Rekreasi Lembah Hijau
Tempat wisata ini berada tak jauh dari Kebun Raya Unmul Samarinda , tepatnya di jalur Samarinda – Bontang KM 15. Di Taman Rekreasi Lembah Hijau terdapat camping ground, flying fox, replika hutan, kolam renang, arena bermain anak, gazebo, kolam pancing dan kafetaria.
Selain menjadi tempat wisata di Samarinda yang banyak dikunjungi oleh keluarga, taman ini juga biasa digunakan sebagai lokasi outbound untuk anak sekolah dan karyawan dari banyak perusahaan.
Tiket masuk ke Taman Rekreasi Lembah Hijau adalah 5.000 Rupiah per orang. Sedangkan untuk tiket outbound Anda dikenakan 180.000 Rupiah per orang.

7. Masjid Islamic Center Samarinda

Masjid Islamic Center Samarinda
Masjid Islamic Center Samarinda
Masjid ini terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda. Dibangun pada tahun 2001 dan diresmikan pada tahun 2008, Masjid Islamic Center menjadi salah satu tempat wisata religi yang paling banyak dikunjungi di kota ini.
Arsitektur masjid terinspirasi dari Hagia Sophia di Turki, misalnya pada kubah besarnya yang bermotif. Masjid ini memiliki satu menara utama setinggi 99 meter yang disesuaikan dengan asmaul husna, dan enam menara dengan ukuran lebih pendek yang melambangkan rukun iman. Selain itu, anak tangga menuju ke lantai utama masjid berjumlah 33 buah, jumlah yang sama dengan butiran tasbih.
Tak hanya menjadi rumah ibadah, masjid ini juga menjadi tempat wisata. Banyak pengunjung dari luar kota yang datang untuk melihat kemegahan masjid ini. Pada malam hari, Masjid Islamic Center Samarinda terlihat sangat cantik dari kejauhan dengan latar Sungai Mahakam.

8. Kampung Tenun Samarinda

Kampung Tenun Samarinda
Kampung Tenun Samarinda
Salah satu yang khas dari kota Samarinda adalah kain tenunnya. Kain tenun khas Samarinda memiliki motif kotak-kotak yang cantik. Jika ingin membeli kain tenun ini sebagai oleh-oleh, silakan datang ke Kecamatan Samarinda Seberang. Ada dua kampung yang menjadi pusat kerajinan ini yaitu Kampung Baqa dan Kampung Masjid.
Kedua kampung ini menjadi tempat wisata bagi pengunjung dari luar kota. Di sini, selain membeli kain, Anda juga bisa melihat proses pembuatannya. Proses pembuatan kain ini masih sangat sederhana karena tetap menggunakan alat tenun bukan mesin yang disebut ‘Gedokan’.
Untuk membuat sehelai kain tenun, dibutuhkan waktu 3 sampai 7 hari sesuai tingkat kesulitan motif yang diinginkan. Tak mengherankan jika harganya bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah untuk tiap helainya. Jika Anda ingin motif yang berbeda dari yang lain, Anda bisa memesannya terlebih dahulu.

9. Air Terjun Pinang Seribu

Air Terjun Pinang Seribu
Air Terjun Pinang Seribu
Air terjun ini terletak di Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara. Air Terjun Pinang Seribu memiliki bentuk yang unik karena berupa undakan seperti anak tangga dan bisa dinaiki. Airnya mengalir tidak terlalu deras sehingga relatif aman untuk bermain bersama anak-anak.
Selain bermain air, Anda bisa menyewa sepeda air seharga 15.000 Rupiah untuk berkeliling danau buatan. Anda juga bisa membayar 10.000 Rupiah untuk memancing di kolam sepuasnya. Di sini juga terdapat banyak gazebo untuk bersantai sambil menikmati makan siang Anda. Jika masih ingin berada di tempat wisata ini lebih lama, Anda bisa menginap di villa yang ada di kawasan ini.
Tiket masuk Air Terjun Pinang Seribu adalah 5.000 Rupiah per orang.

10. Pulau Beras Basah

Pulau Beras Basah
Pulau Beras Basah
Pulau Beras Basah berada di Bontang, Kalimantan Timur, tepatnya di Selat Makassar. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Samarinda untuk mencapai tempat wisata ini. Lamanya perjalanan akan terbayarkan saat Anda melihat sendiri keindahan Pulau Beras Basah.
Pemandangan pasir putih dan air jernih kebiruan akan membuat Anda melupakan perjalanan panjang menuju ke sini. Anda juga akan disambut oleh sebuah mercusuar tinggi yang sudah tak terpakai. Keindahan pulau ini tak hanya sebatas pasir putih dan panorama pantainya, alam bawah laut Pulau Beras Basah tak bisa dilewatkan.
Jangan lupa membawa bekal karena pulau ini masih alami dan tak berpenghuni. Untuk penginapan, Anda bisa menemukannya di kota Bontang.

Rabu, 25 Februari 2015

CARA PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN TOWER CRANE DI DALAM MANAJEMEN PROYEK


Teknik Sipil - Sebelum dilakukan pemasangan tower crane, harus disiapkan pondasi dari semen yang dicor, berukuran panjang 4 m, lebar 4 m, dan kedalaman 2 m. Pada bagian dasar pondasi ditanamkan Fine Angle dari besi cor berkualitas tinggi, yang berfungsi untuk memperkokoh pondasi di dalam manajemen proyek.
Setelah fondasi selesai dibuat, perlu waktu 1 minggu untuk menunggunya menjadi keras dan kering, sebelum diinstal keseluruhan rangkaian alat tersebut. Dan Tower crane akan berdiri dan di ‘baut’ dengan pondasi untuk menjaga stabilitasnya, kemudian dihubungkan dengan bagian menara (tower) penopang tower crane tersebut di dalam manajemen proyek.

Dalam pemasangan tower crane ada 2 cara :
  1. Apabila tidak lebih tinggi dari 200 kaki, maka langsung dapat dirakit bagian per-bagian menggunakan pertolongan sebuah mobile-crane.
  2. Jika crane yang dirakit lebih tinggi harus menggunakan proses ” self assembly “.

Adapun langkah perakitan, pertama menggunakan bantuan mobile crane untuk merakit bagian-bagian jib dan machinery arm, dan menempatkan elemen-elemen horizontal tersebut pada konstruksi tiang (mast), setinggi kurang lebih 12 meter. Kemudian, dilanjutkan dengan menambahkan counterweights. Konstruksi tiang (mast), ditambah ketinggiannya dari kondisi dasar. Untuk mencapai ketinggian maximum, konstruksi tiang ini tumbuh satu per satu bagian (segmen) di dalam manajemen proyek.
Dengan menggunakan alat yang disebut atau climbing frame, pemasangan diawali dengan menggantungkan beban pada bagian jib, untuk menyeimbangkan counterweights yang dipakai. Kemudian slewing unit dilepaskan dari kepala tiang. Sebuah peralatan hidrolik pada top climber akan mendorong slewing unit ke atas, sejauh sekitar 6 meter. Kemudian, pemasangan crane mengangkat satu segmen (section) tiang berukuran tinggi 6 meter dan memasukannya dalam celah yang dibuka oleh climbing frame tadi. Begitu segmen ini berhasil disambungkan, berarti crane sudah menjadi lebih tinggi 6 meter di dalam manajemen proyek.
Kebanyakan tower crane dirakit untuk mencapai ketinggian yang diinginkan, sejak pertama alat tersebut dirakit dan digunakan. Kemudian, alat tersebut akan tumbuh semakin tinggi bersamaan dengan tumbuhnya bangunan yang sedang dibangun. Dan jika struktur yang dibangun sangat tinggi, maka tower crane dapat juga dihubungkan pada bangunan, untuk mendapatkan tambahan kestabilan di dalam manajemen proyek.
Sehingga dapat disimpulkan, dalam meninggikan crane, tower crane akan membangun dirinya sendiri sampai ketinggian yang dikehendaki. Setelah tersusun 4 section di atas 1 section dipasanglah sabuk, yakni besi penghubung tower crane dengan bangunan yang fungsinya untuk menjaga kestabilan tower crane. Panjang sabuk sekitar 7 meter dan dipasang sekitar 3 buah pada setiap sectionnya. Sabuk dipasang pada setiap 20 meter antara satu section dengan section yang lainnya di dalam manajemen proyek.


Pembongkaran tower crane
Apabila pekerjaan telah selesai dan sudah waktunya untuk membongkar crane tersebut. Tahapan pembongkaran tower crane adalah kebalikan dari pemasangannya. Mula-mula hooke akan melepaskan bagian section terakhir, sehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 2 terakhir dan teleskop diturunkan perlahan-lahan hingga menyatu dengan section berikutnya di dalam manajemen proyek. Kemudian hooke melepaskan section berikutnya, sehingga timbul slewing dengan section ke 3 terakhir. Proses ini dilakukan terus menerus hingga slewing menyatu dengan section 1.

Dengan bantuan mobil crane, tower crane dilepaskan satu per-satu. Dimulai dari hoist dilepaskan 3 buah terlebih dahulu, setelah itu jib beserta perlengkapannya dilepaskan. Berikutnya, counter jib dilepaskan beserta perlengkapannya di dalam manajemen proyek. Tower crane menjadi bentuk ( I ) kembali. Top head dan slewing dilepaskan dengan mobil crane, dilanjutkan dengan teleskop, section 1 hingga basic master. Setelah selesai pembongkaran hanya menyisakan pondasi tower crane, selanjutnya dibongkar dengan menggunakan alat berat untuk mengambil fine angel yang akan digunakan kembali untuk mendirikan tower crane berikutnya.
Posted by: Anita Rahma
www.http://arsitekdansipil.blogspot.co.id 

Jumat, 30 Januari 2015

Tower Crane Masjid Agung Pontianak



Pada  bulan Januari 2015, kami mendapat kepercayaan untuk bekerjasama dengan Kontraktor dari Pontianak yaitu PT. Citra Putra Realty.  Pada Proyek kali ini kami sebagai penyedia jasa pasang, maintenance, dan pembongkaran Tower Crane type QLCM 6015 pada pelaksanaan pembangunan Masjid Agung di Pontianak.

Tower Crane Masjid Agung Pontianak
Tower Crane Masjid Agung Pontianak

Tower Crane Masjid Agung Pontianak

Tower Crane Masjid Agung Pontianak

Senin, 29 Desember 2014

Proyek Tower Crane di Banjarmasin

Pada  bulan November 2014, kami mendapat kepercayaan untuk bekerjasama dengan Kontraktor dari Jakarta yaitu PT. Menara Agung Pusaka.  Pada Proyek kali ini kami sebagai penyedia jasa pasang, maintenance, dan pembongkaran Tower Crane pada pelaksanaan pembangunan gedung Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pemasangan Tower Crane dilaksanakan pada bulan November 2014, dan pembongkaran dilaksanakan pada Deember  2015. 

Tower Crane yang kami pasang di Banjarmasin

Tower Crane yang kami pasang di Banjarmasin

Proyek pembangunan gedung Pasca Univ.Lambung Mangkurat

Rabu, 28 Mei 2014

Rental Tower Crane di Bontang

Pada bulan Mei 2014 JST Tower Crane mengerjakan Tower Crane pada Proyek Pembangunan Pasar Rawa Indah Kota Bontang. Pada Proyek kali ini, kami mendapat kepercayaan dari Raka Utama-Bangun Cipta, KSO sebagai penyewa, dan kami sebagai pihakpenyelenggara jasa sewa.

Proyek pengerjaan di Pasar Rawa Indah ini berjalan selama tujuh bulan. Puji Tuhan, semua berjalan dengan lancar.
Tower Crane CV. Jaya Sri Teknik di Kota Bontang